yuk…nge ‘java program

5 03 2010

pertama kali mestinya cara menulis kata, yang biasanya dalam bahasa pemrograman disebut pemrograman “Hello word”.
01 /*
02 * To change this template, choose Tools | Templates
03 * and open the template in the editor.
04 */
05
06 /**
07 *
08 * @author Ecko Zulkaryanto
09 */
10 public class Hello {
11
12 /**
13 * @param args the command line arguments
14 */
15 public static void main(String[] args) {
16 // TODO code application logic here
17 System.out.print(”\n\t\tThis is Java Programming Language\n”);
18 System.out.println(”\t\t Welcome to Java Programming”);
19 }
20
21 }
Klo udah pernah belajar C/C++ biasanya langsung ngerti koding di atas. Bagi yg baru di java, install JDK dulu, baru bisa compile and jalanin/running koding ini. setelah install and bikin path-nya, compile program ini di console atau command prompt (ketik start menu>run>ketik “cmd”>enter). lalu masuk ke direktori file koding di atas yang udah dikasih nama “Hello.java”. untuk compile ketik perintah “javac Hello.java” dan untuk running ketik perintah “java Hello”. Lebih gampang pake compiler , ex: “netbeans”, bisa juga peke eclipse, atau yang lebih gampang pake jcreator.

Java – Pemrograman dengan Array
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75}; artinya B adalah sebuah integer array yang berisi nilai-nilai didalam {}. B.length = artinya banyaknya data pada array B[], nila pertama array B[] adalah B[0] dan selanjutnya. Program berikut beriisi looping dengan for untuk menghitung jumlah angka dalam variabel array B[].
public class Program5 {
public static void main(String[] arg) {
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75};
int jumlah = 0;
for (int n=0; n 0; x–) {
hasil *= x;

}
System.out.println(faktorial + “!=” + hasil);
}

}
Save dengan nama Program4. Jika saat dijalankan diisi 25 pada bilangan, maka pada General Output terdapat tulisan berikut:
25!=2076180480
Process completed.
Selamat mencoba!

Dalam pemrograman Java, perintah import digunakan untuk mendefinisikan package yang akan dipakai dalam program. Hal ini digunakan untuk mempersingkat perintah dalam program. Dalam program berikut, ditulis import javax.swing.*, sehingga package ini tidak usah ditulis didalam program. Import ditulis diawal program sebulum class.
//Singkatan package
import javax.swing.*;
public class Program10 {
public static void main(String[] arg) {
String in = JOptionPane.showInputDialog(“Bilangan 1-12″);
int bil = Integer.parseInt(in);
String bulan = “”;
String B[] = {“Januari”, “Februari”, “Maret”, “April”, “Mei”, “Juni”, “Juli”, “Agustus”, “September”, “Oktober”, “Nopember”, “Desember”};
System.out.println(“Bulan ke ” + bil + “=” + B[bil-1]);
}
}
Contoh output:
Bulan ke 3=Meret
Process completed.

Java – Pemrograman dengan JOptionPane dan If
Berikut salah satu contoh pemrograman Java dengan menggunakan JOptionPane.showInputDialog untuk menampilkan kotak dialog isian untuk umur. Jika umur yang diisikan adalah 20 atau lebih, maka akan ditampilkan tulisan Dewasa, jika tidak ditampikan Anak-anak.
Nilai Isi Umur yang diketik, akan dimasukkan ke sebuah variable string bernama dataUser. Sebelum diolah, dataUser diubah menjadi integer dengan perintah, umur = Integer.parseInt(dataUser);. Baru setelah itu nilai umur bisa dicek dengan if, untuk menentukan apakah Dewasa atau Anak-anak.
Silahkan diketik program berikut:
public class Program2 {
public static void main(String[] arg) {
int umur ;
String dataUser = javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(“Isi umur”);
umur = Integer.parseInt(dataUser);

if (umur >=20)
System.out.println(“Dewasa”);
else
System.out.println(“Anak-anak”);

}
}
Simpan proram ini dengan nama Program2, lalu jalankan.

java perhitungan angka
Pemrograman Java adalah sebuah pemrograman yang tersetruktur berbasis objek (OOP) yang menekankan aspek disiplin dalam penulisan program. Dalam pemrograman Java, besar kecilnya tulisan dapat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Untuk menulis program Java, bisa menggunakan teks editor seperti notepad engan ekstension .java, namun akan lebih mudah menggunakan program khusus misalnya JCreator atau Netbeans.
Dalam program Java, nama class harus sama dengan nama file saat menyimpan programnya. Dalam contoh berikut dibuat sebuah class Program1, maka saat save program harus diberi nama Program1 juga.
Salah satu contoh sederhana program perkalian dengan java, seperti berikut:
public class Program1 {
public static void main(String[] arg) {
int a = 5 ; //inisialisasi variable a
int b = 10 ; /* inisialisasi variable b */
int c = a+b ;
System.out.println (a + “+” + b + “=” + c );
}
}
Setelah selesai diketik, simpan dengan nama Program1. Lakukan Build-Build File untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Jika tidak ada program bisa dijalankan dengan perintah Run – Run Project (F5). Program ini akan menghasilkan output berikut:
5+10=15

Mengurutkan (sorting) objek menggunakan interface Comparable dan Comparator
Posted in Fundamental, Intermediate by jolly on the January 15th, 2010
Sorting(pengurutan) akan sering dijumpai dalam pembuatan program. Lebih lagi dalam sistem informasi yang menyajikan tabel-tabel yang berisi daftar tertentu yang menjadi hasil pemrosesan data. Misalnya saat anda membuat sistem informasi manajemen penjualan, anda mungkin saja akan diminta untuk membuat daftar nama produk yang diurutkan berdasarkan nama produk atau daftar permintaan produk yang diurutkan berdasarkan jumlah rupiah yang akan didapat dari permintaan tersebut.
Sorting dalam bahasa pemrograman java sangatlah mudah terutama untuk data dengan tipe-data primitif (mis: int, String), karena fungsinya(method-nya) sudah tersedia. Data tersebut disimpan dalam collection (mis: list, array) Berikut ini sorting data dengan tipe-data primitif.
Nama file: SortingPrimitiveData.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class SortingPrimitiveData {
10. public static void main(String[] args) {
11. List integers = new ArrayList();
12. integers.add(98);
13. integers.add(56);
14. integers.add(107);
15. integers.add(219);
16. integers.add(45);
17. Collections.sort(integers);
18. for (Integer integer : integers) {
19. System.out.println(integer);
20. }
21. }
22. }
23.
Sorting data dengan tipe-data referensial (Sorting objek)
Data daftar table biasanya disimpan dalam sebuah list. List tersebut berisi objek-objek yang nantinya akan membentuk baris tabel. 1 Objek 1 baris tabel. Sedangkan Kolom-kolom tabel tersebut merupakan field (property) dari sebuah objek. Kemudian anda diminta untuk melakukan pengurutan isi tabel tersebut berdasarkan salah satu kolom (property). Bagaimana anda akan melakukannya?
Berikut ini salah satu cara (dengan contoh sederhana) yang dapat digunakan.
Dari kelas berikut ini nantinya akan dibuat objek-objek yang dimasukkan dalam list.
Nama file: TeamScore.java
1.
2. /**
3. *
4. * @author JSL
5. */
6. public class TeamScore implements Comparable {
7. private String teamName;
8. private int score;
9. public int getScore() {
10. return score;
11. }
12. public void setScore(int score) {
13. this.score = score;
14. }
15. public String getTeamName() {
16. return teamName;
17. }
18. public void setTeamName(String teamName) {
19. this.teamName = teamName;
20. }
21. public int compareTo(Object o) {
22. /**
23. * Sort by score ascending
24. */
25. return this.score – ((TeamScore) o).score;
26. /**
27. * Sort by score descending
28. */
29. //return ((TeamScore) o).score – this.score;
30. }
31. }
32.
Terlihat bahwa kelas TeamScore meng-implements interface Comparable dan dibuatkan implementasi dari fungsi compareTo().
Berikutnya adalah bagaimana kelas ini digunakan dalam sorting, berikut potongan kodenya.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores);
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Chealsea get 22 points.
4. MU get 25 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. Arsenal get 28 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
Perlu diperhatikan bahwa proses sorting diatas adalah berdasarkan score. Terlihat pada fungsi compareTo() yang dibandingkan adalah score-nya.
1.
2. return this.score – ((TeamScore) o).score;
Sekarang, bagaimana jika objek tersebut akan diurutkan berdasarkan teamName? Seperti pada sorting data tipe-data primitif diperlukan class yang mengimplementasi interface Comparator. Berikut potongan kodenya.
Nama file: SortByTeamName.java
1.
2. import java.util.Comparator;
3. /**
4. *
5. * @author JSL
6. */
7. public class SortByTeamName implements Comparator {
8. public int compare(TeamScore t1, TeamScore t2) {
9. /*
10. * Sort ascending
11. */
12. return t1.getTeamName().compareTo(t2.getTeamName());
13. /*
14. * Sort descending
15. */
16. //return t2.getTeamName().compareTo(t1.getTeamName());
17. }
18. }
19.
Kemudian tambahkan parameter pada fungsi Collections.sort() pada kelas ObjectSorting.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores, new SortByTeamName());
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Arsenal get 28 points.
4. Chealsea get 22 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. MU get 25 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)





at coommad sms 5

5 03 2010

Cara kerja sms

5.1. Periode validitas SMS Pesan

Pesan SMS akan disimpan sementara di pusat SMS jika ponsel penerima sedang offline. Hal ini dimungkinkan untuk menentukan periode setelah mana pesan SMS akan dihapus dari pusat SMS sehingga pesan SMS tidak akan diteruskan ke ponsel penerima ketika menjadi online.Periode ini disebut masa berlakunya.

Berikut adalah contoh yang menggambarkan bagaimana masa berlaku dapat digunakan.Misalnya anda menemukan program yang sangat menarik yang ditayangkan di TV sekarang.Anda pikir teman Anda mungkin ingin menontonnya. Jadi, Anda mengirim pesan teks untuk memberitahu teman Anda tentang program TV. Katakanlah program TV berlangsung selama satu jam. Pesan teks SMS Anda tidak akan berguna untuk teman Anda jika ponsel tidak tersedia sebelum program selesai. Dalam situasi ini, Anda mungkin ingin mengirim pesan teks dengan masa berlaku satu jam untuk teman Anda. Carrier nirkabel tidak akan menyampaikan pesan teks SMS ke teman Anda jika ponsel tidak tersedia sebelum masa berlakunya berakhir.

Sebuah ponsel harus memiliki pilihan menu yang dapat digunakan untuk mengatur masa berlakunya. Setelah pengaturan ini, ponsel akan meliputi jangka waktu yang berlaku di outbound pesan SMS secara otomatis.

5.2. Pesan Status Laporan

Kadang-kadang Anda mungkin ingin tahu apakah pesan SMS telah mencapai ponsel penerima dengan sukses. Untuk mendapatkan informasi ini, anda perlu menentukan bendera dalam pesan SMS ke pusat SMS memberitahukan bahwa anda menginginkan sebuah laporan status tentang pengiriman pesan SMS ini. Laporan status yang dikirim kepada Anda dalam bentuk pesan SMS.

Sebuah ponsel harus memiliki pilihan menu yang dapat digunakan untuk menentukan apakah fitur laporan status aktif atau nonaktif. Setelah pengaturan ini, ponsel akan menetapkan sesuai outbound bendera dalam pesan SMS untuk Anda secara otomatis. Laporan status Fitur ini dimatikan secara default pada kebanyakan ponsel dan GSM / GPRS modem.

5.3. Pesan Submission Laporan

Setelah meninggalkan ponsel, pesan SMS masuk ke pusat SMS. Ketika mencapai pusat SMS, SMS Center akan mengirimkan laporan pengiriman pesan ke telepon selular untuk menginformasikan apakah ada kesalahan atau kegagalan (misalnya format pesan SMS yang salah, sibuk SMS center, dll). Jika tidak ada kesalahan atau kegagalan, pusat SMS mengirimkan kembali positif penyerahan laporan ke ponsel. Kalau tidak, akan mengirimkan kembali laporan penyerahan negatif ke ponsel. Telepon selular mungkin akan memberitahu pengguna bahwa pesan pengajuan itu gagal dan apa yang menyebabkan kegagalan.

Jika ponsel tidak menerima laporan pengiriman pesan setelah jangka waktu tertentu, itu menyimpulkan bahwa laporan pengiriman pesan telah hilang. Telepon selular dapat mencentang ulang mengirim pesan SMS ke pusat SMS. Sebuah flag akan diset dalam pesan SMS untuk menginformasikan pusat SMS bahwa pesan SMS telah dikirim sebelumnya. Jika pengiriman pesan sebelumnya berhasil, pusat SMS akan mengabaikan pesan SMS, tetapi mengirimkan laporan pengiriman pesan ke ponsel. Mekanisme ini mencegah pengiriman pesan SMS yang sama kepada penerima beberapa kali.

Kadang-kadang mekanisme laporan pengiriman pesan tidak digunakan dan pesan pengakuan ketundukan dilakukan dalam lapisan yang lebih rendah.

5.4. Laporan pengiriman pesan

Setelah menerima pesan SMS, ponsel penerima akan mengirimkan laporan pengiriman pesan ke pusat SMS untuk menginformasikan apakah ada kesalahan atau kegagalan (contoh penyebab: tidak didukung format pesan SMS, tidak cukup ruang penyimpanan, dll). Proses ini transparan bagi pengguna mobile. Jika tidak ada kesalahan atau kegagalan, ponsel penerima mengirimkan kembali laporan pengiriman positif ke pusat SMS. Kalau tidak, mengirimkan kembali laporan pengiriman negatif ke pusat SMS.

Apabila pengirim meminta laporan status sebelumnya, pusat SMS mengirimkan laporan status ke pengirim jika pengiriman pesan menerima laporan dari penerima.

Jika pusat SMS tidak menerima laporan pengiriman pesan setelah jangka waktu tertentu, itu menyimpulkan bahwa laporan pengiriman pesan telah hilang. Pusat SMS kemudian kembali mengirimkan pesan SMS kepada penerima.

Kadang-kadang mekanisme laporan pengiriman pesan tidak digunakan dan pengakuan pengiriman pesan dilakukan di lapisan yang lebih rendah.

adreng





at comman 4

5 03 2010

16.1.2. Hasil Final yang ERROR Kode

Yang ERROR kode hasil akhir menunjukkan bahwa kesalahan terjadi ketika jaringan GSM / GPRS modem atau ponsel mencoba untuk mengeksekusi baris perintah. Setelah terjadinya kesalahan, GSM / GPRS modem atau ponsel tidak akan memproses perintah AT yang tersisa pada command-line string.

Berikut adalah beberapa penyebab umum kesalahan:

Sintaks dari baris perintah tidak benar.

Ditentukan nilai parameter tertentu tidak valid.

Nama perintah AT ini dieja salah.

GSM / GPRS modem atau ponsel tidak mendukung satu atau lebih dari AT perintah, perintah parameter atau nilai parameter pada command-line string.

Seperti OK hasil akhir kode, kode ERROR hasil akhir selalu dimulai dan diakhiri dengan sebuah karakter carriage return dan karakter linefeed.

Berikut adalah contoh untuk ilustrasi. Misalnya anda ingin menginstruksikan GSM / GPRS modem untuk daftar pesan SMS dari penyimpanan pesan area dan mendapatkan nama produsen GSM / GPRS modem. Anda berniat untuk mengetikkan baris perintah “AT + CMGL; + CGMI <CR>” tetapi membuat kesalahan ceroboh dengan mengetik “+ CMFL” bukannya “+ CMGL”. GSM / GPRS modem akan mengembalikan hasil akhir ERROR kode, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

AT + CMFL; + CGMI <CR>
ERROR <LF> <CR> <CR> <LF>

Sebagai sebuah kesalahan terjadi ketika modem GSM / GPRS proses “+ CMFL”, GSM / GPRS modem menghentikan pelaksanaan baris perintah sehingga perintah AT kedua “+ CGMI” tidak diproses.

Jika Anda mengetikkan perintah AT kedua “+ CGMI” salah, bukan perintah AT pertama “+ CMGL”, GSM / GPRS modem akan menampilkan hasil dari pelaksanaan perintah AT “+ CMGL” sebelum keluaran yang ERROR hasil akhir kode , seperti ini:

AT + CMGL; + CGMU <CR>
<CR> <LF> + CMGL: 1, “REC belum dibaca”, “85291234567”,, “06/11/11, 00:30:29 +32” <CR> <LF>
Welcome to our SMS tutorial. <CR> <LF>
ERROR <LF> <CR> <CR> <LF>

Seperti disebutkan sebelumnya, ketika sebuah program terminal seperti HyperTerminal dari Microsoft Windows melihat karakter carriage return, itu memindahkan kursor ke awal baris.Ketika melihat karakter linefeed, itu memindahkan kursor ke posisi yang sama pada baris berikutnya. Oleh karena itu, baris perintah yang Anda masukkan, bersama-sama dengan tanggapan kembali, akan ditampilkan seperti ini di terminal HyperTerminal program seperti Microsoft Windows:

AT + CMGL; + CGMU
+ CMGL: 1, “REC belum dibaca”, “85291234567”,, “06/11/11, 00:30:29 +32”
Welcome to our SMS tutorial.

ERROR





at command sms 3

5 03 2010

Misalkan Anda ingin daftar semua pesan SMS dari pesan penyimpanan. Jika GSM / GPRS modem atau telepon selular beroperasi dalam modus teks SMS, Anda harus menetapkan nilai string “SEMUA” ke perintah AT + CMGL, seperti ini:

AT + CMGL = “ALL”

Dalam modus PDU SMS, 4 nilai numerik harus diserahkan ke perintah AT + CMGL sebagai gantinya:

AT + CMGL = 4

Input / Output Format SMS Messages Digunakan dengan SMS AT Commands

Ketika jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular yang beroperasi di mode berbeda, input / output format pesan SMS yang digunakan oleh perintah AT SMS berbeda. Dalam modus teks SMS, header dan tubuh pesan SMS yang diinput / outputted sebagai parameter terpisah / ladang. Dalam modus PDU SMS, TPDUs (Transport Protocol Data Units) dalam format heksadesimal yang diinput dan outputted. Header dan tubuh pesan SMS dikodekan dalam TPDUs.

Berikut adalah contoh untuk ilustrasi. Untuk mengirim pesan SMS “Sangat mudah untuk mengirim pesan teks.” ke nomor ponsel +85291234567, baris perintah berikut harus digunakan dalam modus teks SMS. Seperti yang dapat Anda lihat di bawah ini, nomor telepon tujuan dan isi pesan header disediakan untuk perintah AT + CMGS sebagai parameter terpisah.

AT + CMGS = “85291234567” <CR> Sangat mudah untuk mengirim pesan teks. <Ctrl+z>

Untuk mengirim pesan teks SMS yang sama dalam modus PDU SMS, baris perintah berikut harus digunakan sebagai gantinya. Isi pesan, telepon tujuan, nomor header dan beberapa judul lain dikodekan dalam urutan heksadesimal.

AT+CMGS=42<CR>07915892000000F001000B915892214365F7000021493A283D0795C3F33C88FE06CDCB6E32885EC6D341EDF27C1E3E97E72E<Ctrl+z>

Kemudahan Penggunaan

Seperti yang dapat Anda lihat pada contoh sebelumnya, lebih mudah untuk menggunakan perintah AT dalam modus teks SMS. Anda tidak perlu belajar tentang struktur dari berbagai jenis TPDUs di tingkat bit dan encoding dan decoding dari urutan heksadesimal.

Fitur didukung Pesan SMS

Meskipun lebih mudah untuk menggunakan perintah AT dalam modus teks SMS, mendukung fitur lebih sedikit pesan SMS dari PDU SMS modus. Hal ini karena Anda tidak memiliki kendali penuh atas header pesan nilai-nilai dan tubuh dalam modus teks SMS. Beberapa tugas, walaupun dapat dilakukan dalam mode teks, memerlukan programmer untuk memiliki pengetahuan tentang modus PDU dan TPDU. Misalnya, untuk meminta laporan status dari SMSC dalam modus teks SMS, Anda harus menetapkan sedikit 5 dari oktet pertama dari SMS-SUBMIT TPDU ke 1 oleh perintah AT + CSMP (nama perintah dalam teks: Set Text Mode Parameters) . Tugas serupa termasuk menetapkan masa berlaku pesan dan mengirim pesan SMS kilat yang segera muncul di layar telepon ketika tiba di tempat tujuan.

adreng





At command sms 2

5 03 2010

Ditetapkan Nilai Parameter Tertentu
Ketika jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular yang beroperasi di mode berbeda, nilai-nilai yang sudah ditetapkan untuk parameter tertentu berbeda. Biasanya nilai string yang ditetapkan untuk modus teks sementara nilai numerik yang ditetapkan untuk modus PDU.Sebagai contoh, perintah AT + CMGL digunakan untuk daftar pesan SMS pesan yang tersimpan dalam penyimpanan. Dibutuhkan satu parameter yang menentukan status dari pesan SMS yang akan diambil. Tabel berikut berisi daftar nilai yang ditetapkan untuk parameter dalam modus teks dan mode PDU:

Message status Defined values in text mode Defined values in PDU mode
Received unread “REC UNREAD” 0
Received read “REC READ” 1
Stored unsent “STO UNSENT” 2
Stored sent “STO SENT” 3
All messages “ALL




at command sms

5 03 2010

SMS spesifikasi telah didefinisikan di mana dua mode GSM / GPRS modem atau ponsel dapat beroperasi. Mereka disebut modus teks SMS dan SMS modus PDU. (PDU =Protokol Data Unit.) Modus bahwa GSM / GPRS modem atau ponsel beroperasi dalam menentukan sintaks dari beberapa SMS AT perintah dan tanggapan format kembali setelah eksekusi. Di bawah ini adalah perintah AT SMS terpengaruh:

  • +CMGS (Send Message)
  • +CMSS (Send Message from Storage)
  • +CMGR (Read Message)
  • +CMGL (List Messages)
  • +CMGW (Write Message to Memory)
  • +CNMA (New Message Acknowledgement to ME/TA)
  • +CMGC (Send Command)

    Sintaks dari hasil yang tidak diminta kode di bawah ini juga tergantung pada mode di mana jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular beroperasi

    • +CMT (Used to forward received SMS messages to the computer / PC.)
    • +CBM (Used to forward received cell broadcast messages to the computer / PC.)
    • +CDS (Used to forward received status reports to the computer / PC.)

    Kedua perintah AT berguna untuk anda hanya jika modus teks SMS yang digunakan:

    • +CSMP (Set Text Mode Parameters)
    • +CSDH (Show Text Mode Parameters)

      Perbandingan SMS Text Mode dan PDU Mode SMS

      Di bawah ini  membandingkan modus teks SMS dan SMS modus PDU dari berbagai aspek. Perbandingan akan membantu Anda mempelajari perbedaan antara kedua mode dan memutuskan mana yang modus yang harus digunakan oleh aplikasi pesan SMS Anda.

      Sintaks SMS AT  command dan Responses

      Ketika jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular yang beroperasi di mode berbeda, sintaks SMS tertentu AT perintah dan tanggapan kembali setelah perintah eksekusi berbeda.Berikut ini adalah contoh untuk ilustrasi. Katakanlah Anda ingin mengirim pesan SMS “Sangat mudah untuk mengirim pesan teks.” ke nomor ponsel 367667566566. Dalam modus teks SMS, ini adalah baris perintah yang harus Anda masukkan:

      AT + CMGS = “367667566566” <CR> Sangat mudah untuk mengirim pesan teks. <Ctrl+z>

      Namun, jika jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular beroperasi dalam modus PDU SMS, mengeksekusi baris perintah di atas akan menyebabkan kesalahan terjadi. Hal ini karena sintaks dari perintah AT + CMGS berbeda dalam modus PDU SMS. Untuk melakukan tugas yang sama, baris perintah berikut harus digunakan sebagai gantinya:

      AT+CMGS=42<CR>07915892000000F001000B915892214365F7000021493A283D0795C3F33C88FE06CDCB6E32885EC6D341EDF27C1E3E97E72E<Ctrl+z>



      Ditetapkan Nilai Parameter Tertentu

      Ketika jaringan GSM / GPRS modem atau telepon selular yang beroperasi di mode berbeda, nilai-nilai yang sudah ditetapkan untuk parameter tertentu berbeda. Biasanya nilai string yang ditetapkan untuk modus teks sementara nilai numerik yang ditetapkan untuk modus PDU.Sebagai contoh, perintah AT + CMGL digunakan untuk daftar pesan SMS pesan yang tersimpan dalam penyimpanan. Dibutuhkan satu parameter yang menentukan status dari pesan SMS yang akan diambil. Tabel berikut berisi daftar nilai yang ditetapkan untuk parameter dalam modus teks dan mode PDU:

      lanjut…..bag 2





Kode emotion facebook

3 03 2010

Apabila kamu sering chat di facebook dan suka menggunakan smiley, berikut ini ada kode2 smiley yang bisa dipakai di chat Facebook.

Smiley bisa dipergunakan dengan salah satu kode yang tersedia.

happy 🙂 🙂 :] =)

robot :|]

curly lips :3

pacman :v

upset >:O >:-O >:o >:-o

confused o.O O.o

squint -_-

kiki ^_^

heart 😦 >:-(

sunglasses 8-| 8| B-| B|

glasses 😎 8) B-) B)

wink 😉 😉

gasp :-O :O 😮 😮

grin 😀 😀 =D

tongue 😛 😛 :-p :p =P

sad 😦 😦 :[ =(





XP CEPAT

27 02 2010

Cara Mempercepat Booting Windows XP
Jika anda ingin mempercepat Booting Windows XP berikut langkah-langkah yang harus anda coba dalam komputer anda masing-masing..langkah awal sediakan kopi plus cemilan ga dech cuma canda aja..daripada banyak cerita langsung aja menuju TKP.Loh kok TKP Hoho..
Langkah 1 :
Buka aplikasi notepad
Ketikkan “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip )
dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:\
Langkah 2 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc
Langkah 3 :
Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown
Langkah 4 :
Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang anda buat tadi dan klik open
Langkah 5 :
Lalu klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya
Langkah 6 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc
Langkah 7 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Langkah 8 :
Pilih Advanced Settings
Pada Device 0 atau Device 1
Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )
Langkah 9 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Ulangi seperti Langkah 8
Langkah 10 :
Restart Komputer anda dan anda bisa lihat perubahannya